Terompet tahun baru mulai terdengar, chat di grup
“Trip Banyuwangi”ikut bersahut-sahutan seakan
tak mau kalah dengan bunyi terompet.
Packing selesai jam 11 malam, satu jam sebelum berganti tahun.
Hujan yang tak kunjung reda membuat mata sulit dipejamkan, takut kesiangan. 1
Januari 2015 jam 8 pagi kami
sepakat bertemu dengan teman-teman baru di Bandara SoeTa, seperti kisah Rangga
dan Cinta pertemuan kami dimulai di Bandara hehe.
Akhirnya waktu itupun tiba,
alarm berbunyi dan bergegas mandi. Eiiits lupa….aku mesti goreng Bulaf sosis
paling enak se-asia tenggara hahaha untuk bekal sarapan pagi. Siaap semua….cek ulang, satu ransel orange
plus tas kecil sudah okey untuk diangkut lalu cek pintu- pintu dirumah,
memastikan semua terkunci. Bismillah, perjalanan menuju kota di ujung timur pulau
Jawa dimulai. Melewati gang depan rumah
yang penuh dengan genangan sisa air hujan semalam membuat celana panjang mesti
saya gulung hingga sebetis. Didepan gang saya menunggu Trias, ibu guru yang
punya ide untuk eksplore banyuwangi ini.
"Pagiiii…trias!..siaap berangkat..,sapa
dimulai saat mobil mba endah berhenti tepat di depan saya. Mba endah kakak
Trias ikut bangun pagi demi mengantar kami ke Terminal Damri. Oyaa….ternyata
didalam mobil sudah ada Ibu Uroh, dan sayapun berkenalan. Jadi kami bertiga
berasal dari Cilegon, dan siap bergabung dengan teman-teman baru di bandara
nanti. Jam 5 lewat 10 menit kami sudah siap di bus Damri, mulai melaju memasuki
tol Serang untuk jemput penumpang lain. Dingin dan kantuk karena belum tidur
membuat saya menguap beberapa kali. Sarapan dimulai di Damri cukup dengan 2 pak
susu ultra hehe. Teman saya yang lain mba Puji sudah berangkat dengan kereta
malam saat malam pergantian tahun, dari Purbalingga. Ibeth mulai bergerak dari
Depok. Nah…hanya Rini yang belum bangun hahah. Bang Zul salah satu teman sudah
siap di bandara karena terbang lebih awal. Berkirim kabar dimulai lagi. Posisi
dan kondisi perjalanan menuju bandara.
Sebelum jam setengah delapan, kami bertiga sudah turun dari Damri,
bersiap masuk namun ternyata nona Ana belum datang, masih di tol ngegas bersama
pak Edy driver taxi. Saat menunggu nona Ana, ada gadis manis muda belia lembut
mendekati kami…mungkin merasa mirip jadi dia menyapa kami hahahha lebay.com.
panggil saja dia dengan nama Lala
(emang bener namanya lala). Dia baru saja mengikuti test di Garuda, kepingin
banget jadi pramugari. Asalnya dari
lamongan dan baru kali ini dia terbang sendiri. Wajahnya manis khas gula jawa
heheh. Dia sedikit bingung melihat tas ransel di punggung kami, “mbak mau
kemana sih?”…,Tanya dia dengan suara lembut. Bener banget lembutnya dah mirip
tepung hahaha. Obrolan terhenti, Nona
Ana datang dengan perlengkapan ungunya. Sandal, kaos kaki, pakaian, tas ransel dsb …semua berwarna ungu. Ana
adalah teman seangkatan saat saya ambil kelas profesi, hmpir 6 bulan kami tidak
bertemu. Sempat terkejut karena pipinya berubah seperti bakpau, dan badannya
sudah tidak cengkring lagi :D. Kami
bergegas masuk untuk bertemu dengan teman lain yang sudah berada diruang tunggu.
Lala ikut bergabung. Diawal tahun bertemu dengan gadis cantik itu sebuah
pertanda..hahahahha. Haiiii……..apa
kabar?...sapaan awal bertemu dengan Ibeth. Teman saya ini bertubuh mungil, kami
satu SMP di Cilegon dan akhirnya bertemu di trip ini. Ibeth tidak sendiri, dia
ditemani bang Anton, sang suami yang traveler sejati dan pemburu foto, serta
Rini, gadis dengan postur badan yang lumayan tinggi, mungkin 3-5 cm diatas saya
namun beratnya mungkin 5 kg dibawah saya. Obrolan berlanjut diruang tunggu
dengan ditemani Bulaf dan kentang goreng .
|
Lala...diujung sana, dan ini para model BulaF |
|
Trias, Anna, aku dan Ibu Uroh alias mak'e |
|
aku dan tas-tas siap angkut |
|
Tiket kami siap terbang |
Suara khas ruang tunggu terdengar,
alhamdlah pesawat dengan kode JT tidak delay…siaap2 boarding dan terbang. Saya
duduk ditengah, diapit nona ana dan Trias. 1 jam 15 menit kami mengudara. Landing sempurna dan bergegas mencari Zulfakor teman kami yang sudah tiba
duluan dan mengurus taksi untuk lanjut ke Gubeng. Didepan toilet akhirnya kami
bertemu ( tempat paling gak kereen dipilih zul utk ketemu hahha). Saat semua
sudah bersiap, satu teman kami belum datang. Naah.. driver taksi langsung
berkomentar,”coba ditelp mbak….,temennya udah nyampe mana??”…aku spontan
menjawab…lagi di udara pak, susah ditelp. Dan tertawalah pak drivernya.
Setengah jam kemudian, Pesawat dari Batam mendarat. Aku, nona anna dan Trias
menjemputnya diruang kedatangan. Kami tidak ada yang mengenalnya, jadi kami
gunakan coretan nama Dolly sebagai petunjuk. Tidak berapa lama mba Dolly muncul,
berikan jabat tangan erat dan berkenalan. Mbak dolly ini pejabat dari Batam
yang sedang menyamar menjadi bu Risma, coba deh perhatikan wajahnya. Mirip
kan??....hahahahah.
|
Jangan Panggil aku "Dolly"....iki suroboyo rek..! |
|
menunggu personil dari Batam |
setelah bertemu
dengan teman yang lain, kami bergegas masuk mobil dan siap melaju menuju
Stasiun Gubeng. Perjalanan lancar…,namun saat diGubeng kami masuk dari arah
yang berbeda. Mobil pertama melalui pintu utama Gubeng baru sedangkan mobil
kedua melalui pintu Gubeng lama. Dan keduanya sebenarnya yaaa satu stasiun,
hanya terpisah oleh rel kereta api hahahha.
Menanti
kereta Sri Tanjung yang akan tiba pukul 13.40. Pasukan sudah siap. Lapar mulai
memanggil. Aku, bang Zul, kak dolly serta nona anna berinisiatif untuk membeli
menu makan malam. Yang ada dibenak kami semua, diluar sana ada gerai fast
food..KFC gitu…heheh, kami berempat langsung menuju tekape, karena dari pagi
belum ada nasi yang masuk ke lambung kami. Setelah puter sana sini ternyata
tidak ada satupun tempat makan fast food yang kami maksud. Kami berempat
mengalami halusinasi tingkat dewa akibat hipoglikemia, tanpa asupan karbo dari
nasi.
Selain kisah ini,ada pula kisah “steril’. Seperti biasa, saya slalu
menyempatkan diri berfoto jika bertemu tempat baru, eeeeh saat hendak take a
pict, petugas berteriak….jangan berdiri disitu, ini tempat
steril..steril..diulang-ulang.
Saya bengong, karena saya merasa bukan kuman :D.
alhasil saya tidak sempat bergaya takut disemprit oleh pak petugas.
|
dengan Kak Dollyna |
|
Steril....Steril...... |
Karena
halusinasi pula nona anna menjadi korban aqua 1 dolar hahahah, salah tempat
akibatnya mesti bayar mahal. Tepat jam 2 kurang dikit kereta yang kami tunggu
datang. Siap angkut ransel dan jaket dan mencari kursi. Didalam gerbong sudah
ada mbak Puji yang lebih dahulu berangkat. Kami sudah ber-10. Tempat duduk
Ibeth dan bang Anton terpisah dari kami, berbeda satu gerbong. Sedangkan kami
berdelapan duduk dalam satu wilayah, radius 10 cm hahah. Kami mengatur posisi
setelah pewe, logistic mulai dibuka. Roti O menjadi awal, lalu aneka kacang,
coklat dan keripik. Lapar belum terobati, petugas kereta yang lewat mengabarkan
nasi habis, hiks…hiks…maka intro lagu mulai terdengar..nasi mana..nasi mana….dimana..dimana…..
*dijonggol* setelah yakin tidak ada nasi yang lewat, maka kami sepakat…………popmie
menjadi pilihan kami. Mba Trias, kak dolly, Rini, Ana, Ibu Uroh serta puji
semua pesan popmie, dan akhirnya intro lagu hening sesaat.
|
Sri Tanjung....jig gujag gijig guja gijik... |
|
Model PopMie....:D |
Nah….ini tips buat
teman-teman yang mau naik kereta Sri Tanjung, bawa bekal nasi yak..kali aja
kehabisan lagi haha. Selesai makan mie, kami isi dengan cerita-cerita dan
akhirnya lapeer lagi. Tetangga bangku yang radius 30 cm mengeluarkan keripik
singkong pedas, sayang dia bukan team kami, jadi kami Cuma liat aja semua makan
itu, sambil nelen air ludah, hahahaa. Terutama nona anna, kasihan sekali,
matanya nanar menatap kantong plastic itu, tapi yang punya gak peka banget
hahha. Digerbong kami ternyata satu tujuan, Kawah Ijen. Liat deh semuanya ranselan :)
|
Ternyataaaaa isi gerbong satu tujuan |
|
Efek Pop-Mie..tidur Nyenyak |
|
Ibu Risma...:D |
Singkat cerita kami sampai di stasiun karang asem ( banyak bgt stasiun
yg kami lewati, yg saya ingat benar adalah bangil). Jam 8an kami sudah mendarat
di Bumi Blambangan alias banyuwangi. Tepat di depan stasiun ada warung makan
yang masih buka.
|
suasana warung makan persis depan st.karang asem |
Rawon menjadi pilihan kami plus teh manis tentunya. Eeh
ternyata guide tour dari Kemunir sudah datang. Mas Anner beserta Gilang,
bertegur sapa sebentar lalu kami dipersilahkan untuk makan dan sholat. Oyaa
hampir aku lupa..saat hendak turun dari kereta ternyata 2 orang teman baru kami
juga berada dalam kereta yang sama. Mas Aang dan kak Ellen. Lengkap sudah
personil team 12 untuk eksplore Banyuwangi negri Blambangan. Selesai berkemas,
rapi-rapi kami dibagi dalam dua mobil. Bergerak menuju Paltuding. Mepo untuk
memulai menuju Kawah Ijen. Perjalanan melewati perkebunan karet, kopi, cengkeh, di malam yang pekat membawa cerita tersendiri. Penerangan hanya mengandalkan lampu mobil. Indah sekali, sayang kami melewati perkebunan ini malam hari. Tapiiiiii ternyata akan banyak keindahan lain yang kami temui di Kota Sri Tanjung ini. Nantikan cerita seru kami yang dimulai dari kawah ijen......( disambung lagi yaaa...)
Personilnya kurang satu nih..
BalasHapushahaha..iyaaa....pasti elu bakal gak brenti take a pict karena semuaaanya indaaaah.....
BalasHapus