Seharian tadi diisi dengan
berkeliling mengucapkan selamat untuk kedua mempelai, dengan mendengarkan khutbah nikah serta
pertanyaan “Syaaaaaahhh???”. Menyenangkan karena yang kita jumpai tentu dalam
suasana suka, senyum sumringah menyaksikan pasangan yang pasti penuh rona
bahagia. Entah apa penyebabnya mengapa hari tadi banyak janur melengkung diujung gang, di
gedung, di aula dsb. Mungkinkah karena tanggalan cukup bagus 11-10 atau karena
ini adalah bulan ke-10 dari deret 12
bulan yang ada (udah mau akhir taon), atau karena ini bulan Dzulhijah (bulan
hijriah) yang banyak diyakini sebagai bulan terbaik untuk alih status heheh...
Biasanya saat kita menghadiri resepsi pernikahan, obrolan yang sering terdengar adalah kisah bertemunya pasangan tersebut. Seperti yang tadi pagi saya saya hadiri. Kisah ini berawal dari reuni SMA, ternyata dari acara tsb berlanjoot hingga pagi tadi syaaah...menjadi suami istri. Selamat yaa teman.
Biasanya saat kita menghadiri resepsi pernikahan, obrolan yang sering terdengar adalah kisah bertemunya pasangan tersebut. Seperti yang tadi pagi saya saya hadiri. Kisah ini berawal dari reuni SMA, ternyata dari acara tsb berlanjoot hingga pagi tadi syaaah...menjadi suami istri. Selamat yaa teman.
Sebut saja teman saya Bang
Sinaga, dia menemukan belahan jiwanya lewat pesan singkat di Facebook. Terpisah
jarak yang cukup jauh, terpisah samudra yang luas tidak menyurutkan abang ini untuk memperistrinya.
Teman saya yang lain bertemu jodohnya karena terjadi kesalahan obat. Saat menebus resep ternyata obatnya tertukar dengan pasien lain. Eeh…saat ditelpon oleh pihak apotek, temen saya langsung balik lagi untuk mengembalikan obat tsb dan ternyata pasien (yg sekarang jd suaminya) juga sama. Datang secara bersamaan, dan Akhirnya berkenalan, lalu berlanjoooot. Kalo kata temen saya ini, jodohnya ketemu diapotek gara2 salah obat, gak marah walau ada kesalahan malah dia berterima kasih kepada apotek hahaha
Nah, beda lagi dengan kisah teman saya “rien”. Semasa kuliah selalu menjadi incaran para senior karena wajah cantiknya. Dan terkejutlah kita saat mendapat kabar dia akan menikah dengan senior kita yang juga asisten praktikum waktu jaman nge-lab dulu. Bertemu saat destilasi di lab, akhirnya diekstrak menjadi istrinya haha
Jatuh cinta dengan anaknya ibu kost juga terjadi dengan salah satu teman saya. Setelah akad nikah, maka dia tak perlu lagi bayar kost, langsung dapat kamar special dari ibu mertua :D
Oya karena kerja saya di apotek yang mesti kasih obat ke pasien, ada teman kerja saya yang berjodoh dengan pasien tsb. Bolak balik berobat, bolak balik beli vitacimin, akhirnya dibeli juga eeh maksudnya dilamar juga teman saya ini. Senang jika mengingat kejadian ini
Tetangga saya, panggil saja Kak Iwan pernah dirawat lama karena kecelakaan. Selalu ada hikmah dibalik ujian diyakini sepenuh hati olehnya. Mengapa??karena pulang dari rawat inap dia berhasil membawa pulang perawat yang telah merawatnya dengan telaten untuk dijadikan istrinya
Menarik yaa…..jika kita mendengarkan kisah mereka bertemu. Semuanya menjadi mudah jika diyakini bahwa ini adalah jodoh saya. Kisah bagaimana orangtua saya bertemu lalu menikah juga lucu. Ayah tinggal sebagai anak kost dirumah ibu saya (rumah nenek), selalu melihat kesehariannya, melihatnya berseragam sekolah, akhirnya dilamar deh… (jodohku anak ibu kost). bagaimana dengan kisah orangtua teman2?? pasti seru juga yaak
Ada benarnya pendapat bahwa jodoh kita itu dekat, bisa jadi saking dekatnya Cuma berjarak selemparan batu. Yuuuk….dilirik-lirik genteng tetangga kali aja ada jodoh kita disana……setujuuu??..hehehe
Tidak ada komentar:
Posting Komentar