Hari ke-3
masih memompa jemari untuk ketak dan
ketik, mencoba untuk berada di pusaran menulis. Dan yang dirasakan memang berat
yaaaa……pagi gak sempat nulis, siang merasa sibuk dengan pekerjaan lalu baru
sempat dimalam hari jelang tidur. Tak apalah, mencoba menulis di hari ke-3.
Semalam
turun hujan dengan derasnya. Petir sempat terdengar beberapa kali. Sudah cukup
larut malam saat hujan akhirnya menderas. Tapi aku masih terjaga, baru selesai
membuat draft tugas, bersiap masuk kamar dan berdoa agar tidak mati lampu.
Sedikit trauma dengan petir dan hujan, karena beberapa bulan lalu petir membuat
saya mesti memecah celengan ayam saya..hiks..hiks..hiks…
Saat
pulang kerja, bau seperti ada sesuatu yang terbakar. Ternyata setelah lampu
menyala yang saya dapati adalah TV yang ada diruangan santai aku berasap,
meledak. Rupanya disamber petir. Mulai ngeri….lalu mencoba mengecek semuanya
dan akhirnya saya menangis karena laptop saya tidak berfungsi, charger hp
demikian juga. Modem Wi-Fi hancur, semua alat elektronik yang menggunakan adaptor
tidak berfungsi lagi. Sedih??? Bangeeet. Alhamdulilah frezer tempat aku
menyimpan sosis tidak ikut menjadi korban keganasan petir.
Esok
paginya, sibuklah petugas PLN yang memperbaiki jaringan listrik di rumah, lalu
dari Telkom memperbaiki jaringan internet speedy yang mati dan harus membeli
beberapa yang baru. Saat sedih, saya coba laptop dinyalakan dengan charger
milik anak kost. Menyalaaaaaaa!! Waah alhmdlh,benda kesayangan ku tidak rusak.
Ternyata chargernya saja yang rusak. Awalnya saya sudah gak puny aide lagi
bagaimana caranya membeli laptop dengan uang tabungan yang menipis ini.
Alhmadlh.
Dan akibatnya
sekarang setiap turun hujan dengan deras plus petir, saya merasa khawatir
dengan barang-barang tersebut.
Dan saya
menjadi lebih hati-hati jika harus tinggalkan rumah. Lepaskan atau matikan aliran
listrik yang menggunakan adaptor. Semoga tidak pernah lagi saya mengalami
kejadian seperti itu. Lompatan petir mampir ke rumah. Tetap bersyukur, dihindari dari kejadian konsleting yang akibatnya bisa lebih fatal lagi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar