Rabu, 03 Juni 2015

Petir Itu..........#NulisRandom2015

Hari ke-3 masih memompa  jemari untuk ketak dan ketik, mencoba untuk berada di pusaran menulis. Dan yang dirasakan memang berat yaaaa……pagi gak sempat nulis, siang merasa sibuk dengan pekerjaan lalu baru sempat dimalam hari jelang tidur. Tak apalah, mencoba menulis di hari ke-3.

Semalam turun hujan dengan derasnya. Petir sempat terdengar beberapa kali. Sudah cukup larut malam saat hujan akhirnya menderas. Tapi aku masih terjaga, baru selesai membuat draft tugas, bersiap masuk kamar dan berdoa agar tidak mati lampu. Sedikit trauma dengan petir dan hujan, karena beberapa bulan lalu petir membuat saya mesti memecah celengan ayam saya..hiks..hiks..hiks…

Saat pulang kerja, bau seperti ada sesuatu yang terbakar. Ternyata setelah lampu menyala yang saya dapati adalah TV yang ada diruangan santai aku berasap, meledak. Rupanya disamber petir. Mulai ngeri….lalu mencoba mengecek semuanya dan akhirnya saya menangis karena laptop saya tidak berfungsi, charger hp demikian juga. Modem Wi-Fi hancur, semua alat elektronik yang menggunakan adaptor tidak berfungsi lagi. Sedih??? Bangeeet. Alhamdulilah frezer tempat aku menyimpan sosis tidak ikut menjadi korban keganasan petir.

Esok paginya, sibuklah petugas PLN yang memperbaiki jaringan listrik di rumah, lalu dari Telkom memperbaiki jaringan internet speedy yang mati dan harus membeli beberapa yang baru. Saat sedih, saya coba laptop dinyalakan dengan charger milik anak kost. Menyalaaaaaaa!! Waah alhmdlh,benda kesayangan ku tidak rusak. Ternyata chargernya saja yang rusak. Awalnya saya sudah gak puny aide lagi bagaimana caranya membeli laptop dengan uang tabungan yang menipis ini. Alhmadlh.
Dan akibatnya sekarang setiap turun hujan dengan deras plus petir, saya merasa khawatir dengan barang-barang tersebut.


Dan saya menjadi lebih hati-hati jika harus tinggalkan rumah. Lepaskan atau matikan aliran listrik yang menggunakan adaptor. Semoga tidak pernah lagi saya mengalami kejadian seperti itu. Lompatan petir mampir ke rumah. Tetap bersyukur, dihindari dari kejadian konsleting yang akibatnya bisa lebih fatal lagi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar