Rabu, 28 Oktober 2015

Ssttt, Jangan Lupa Bahagia Ya

Di sini pagi cukup cerah, deru kendaraan bermotor menemani perjalanan. Ku lihat seorang ibu muda turun dari motor yang mengantarnya, mencium tangannya lalu menunggu bus jemputan di sisi kiri jalan. Senang melihatnya. Bus-bus jemputan panjang berderet, penuh dengan para pekerja. Siap berkarya di hari ini. Pak sopir berbahagia mengantarkan puluhan karyawan menuju pabrik, begitu pula karyawan merasa tenang, duduk tenang menuju lokasi bekerja dibantu pak sopir.




Tenda-tenda yang menyediakan sarapan sudah ramai, banyak karyawan yang mampir untuk mengisi perutnya dengan nasi uduk, telor balado, oreg tempe , rabeg serta satu gelas teh hangat khas sarapan pagi. Pak Polisi pun sudah bersiap di persimpangan jalan, di lampu merah, di tempat yang biasanya menimbulkan kemacetan. Sayang, petugas kebersihan belum datang menyapu sampah sisa semalam, masih ada beberapa tumpukan sampah di kanan kiri jalan. Mungkin masih harus membersihkan di bagian yang lain.

Aku menjumpai pula tukang sayur yang motornya sudah sarat dengan aneka dagangan, siap berteriak menjajakan produknya, rapi tertata di atas motor, seimbang kiri dan kanan. Meski saya yakin dia tidak paham ilmu kesetimbangan fisika yang menjelimet itu, tapi sungguh dia mengerti mempraktekannya. Senang melihatnya

Angkot merah dan biru juga penuh di jalanan, anak-anak sekolah dengan seragam birunya setia menunggu di tepi jalan. Teringat dahulu betapa senangnya berangkat ke sekolah. Ajang berbagi tawa, masalah PR dan lainnya itu diselesaikan di sana hehehe, bahagia rasanya

Saat berangkat kerja, bahagia. Saat berkarya juga bahagia, saat melihat dan merasakan indahnya pagi juga bahagia, lihat anak-anak sekolah juga ikut bahagia. Jadi bahagia itu kita yang ciptakan? Okey selamat merayakan hari ini dengan segala aktivitas. Penting untuk diingat mumpung masih pagi, jangan lupa bahagia yaa :)













Tidak ada komentar:

Posting Komentar