Selasa, 20 Oktober 2015

"Subuh"

Dia mengenalkan diri sebagai Subuh
Dan aku  memanggilnya Subuh
Entah, apa yang membuat namanya begitu
Aku pun mulai berjalan mencari tahu

Dia mengenalkan diri sebagai Subuh
Seperti kala kokok ayam dan embun pagi terjatuh
Ketika semua bergerak menyambut mentari
Semangatnya tinggi mengejar mimpi

Dia mengenalkan diri sebagai Subuh
Baginya, hidup selalu baru dan tumbuh
Tersesat, lupa, khilaf adalah manusiawi
Tak ada satu pun yg bisa menghakimi

Dia mengenalkan dirinya sebagai Subuh
Aku menjabat tangannya erat sekali
Selamat datang wahai Subuh
Sambut mentari di cerahnya pagi

#teman baruku "Subuh"






Tidak ada komentar:

Posting Komentar