Sabtu, 05 April 2014

NPWP ( No Piro Wani Piro), Pilih Yang Benar Manusia


Masa kampanye yang ditandai dengan macet, pawai, serta aneka hiburan berakhir sudah. Spanduk-spanduk besar dengan foto yang seragam, senyum yang dibuat-buat, gelar yang berderet, serta tagline dengan seribu janji pun mulai diturunkan. Seharusnya tim relawan maupun tim bayaran dari partai-partai tsb membersihkan tembok, tiang listrik, pohon dll dari tempelan-tempelan leaflet partai.
Bukankah mereka telah membuat pandangan mata ini menjadi “sepet”. Tali plastik, tambang pengikat bergelantungan menambah kotor pemandangan. Angkot yang berseliweran tak ada yang luput dari poster minta dukungan. Bagi-bagi sembako, senam masal, pengobatan gratis, serta pembagian batik, sajadah, baju seragam pun berakhir sudah. Dari lapangan hingga mushola menjadi tempat mereka menebar simpati empati saat kampanye, aahhh kami mulai muak dengan ini semua. Tak perlu bicara media yang lain. Semua sudah dibeli, berita isinya yaa partainya. Sayangnya mereka tidak akan terjerat kampanye uang, karena mereka tidak lagi kasih dalam bentuk rupiah, tapi sedikit diubah menjadi  kampanye bingkisan hehe*ganti kemasan aja*.
Pesta janji dari mereka akan diakhiri tgl 9 April nanti, selanjutnya mereka akan berhitung, kemana mereka harus berbalas jasa. Kepada partainya?...kepada orang-orang yang rela berpanas-panas memegang baliho saat kampanye, kepada mereka yang berteriak-teriak, saya dukung..saya dukung…atau kepada bangsa ini. Ahhhh….Apel busuk mulai bingung. Akhirnya mereka akan berbalas budi kepada dirinya sendiri..memakmurkan diri sendiri. Kisah klasik yang selalu berulang

Saya tidak akan meminta anda untuk tidur di rumah, alias gak nyoblos. Tapi plissss deh kalo mo milih think again yaaa.., Apel busuk dikemas dengan lilin, ditutup dengan segala hiasan dsb, carilah yang busuknya sedikit, cobalah membuka sejarah hidupnya, gimana mau jadi wakil kita, belajar berorganisasi saja mereka tidak. Ahaaayy...Apakah pantas mereka kita pilih?, Baca doa sebelum memilih yaa, agar yang dipilih yang benar-benar manusia.Bukan drakula yang sedang haus akan darah, bukan pula hantu-hantu dari dunia lain. Selamat menikmati masa tenang, sedikit merenung dan berpikir, manusia mana yang akan kita pilih.